Stadion Cornellà-El Prat Markas Klub RCD Espanyol

Stadion Cornellà-El Prat

RCD Espanyol merupakan salah satu klub sepakbola dari Spanyol yang bermain didevisi satu Spanyol, La Liga. klub ini merupakan rival sekota klub Barcelona. RCD Espanyol belum mencatatkan nama mereka untuk menjuarai kompetisi La Liga dan Copa Del Rey. tim ini diberi julukan "Periquitos" dan mempunyai markas sendiri yang diberi nama Stadion Cornellà-El Prat.

Stadion Cornella-El Prat Resmi dibuka pada tanggal 2 Agustus 2009 dan menjadi rumah bagi RCD. Stadion Cornella-El Prat mulai terbentuk pada tahun 2002 ketika markas baru klub memutuskan untuk menyelenggarakan kompetisi internasional. Desain yang digunakan adalah milik arsitek Mark Fenwick dan Stephen Gasulla, yang merancang stadion untuk kapasitas 41.000 penonton.

Proyek ini sekarang menjadi kenyataan dan dirancang sebagai unsur untuk membangun infrastruktur dan interaksi bagi warga baru, sesuai dengan kriteria stadion Eropa yang baru, dengan masuknya pusat hiburan keluarga dengan peralatan yang melampaui  tempat-tempat olahraga lainnya.

Pembangunan dimulai secara bertahap dan  terdiri  dari dua bagian, tribun dan cincin di sekitar mereka, dan memiliki desain yang bersih dan kuat, geometri yang jelas, dengan fasad dirancang seperti mengambang, tirai tembus dengan warna klub yang 'menerangi tempat ini pada malam hari.

Dek terdiri dari panel surya yang akan memungkinkan penghematan energi untuk meliputi dua tribun utama dan panel surya ini dapat ditemukan di  4 sudut stadion.

Panel photovoltaic (dipasang di atap stadion) dan panel surya. Dimana listrik yang dihasilkan oleh fotovoltaik untuk terhubung ke normal grid dan pemanas air. Klub memperkirakan pendapatan tahunan sekitar € 600,000 mereka menghasilkan uang untuk setiap kali megeksploitasi panel surya ini. stadion ini adalah stadion yang memiliki kualitas terbaik dimana mereka mendapatkan penghargaan itu pada tahun ini.

Stadion Cornella-El Prat merupakan salah satu bidang pertama Eropa dalam penggunaan energi  yang bersih dan ramah lingkungan. Menghasilkan penghematan energi, menggunakan teknologi inovatif untuk mengurangi dan menguntungkan konsumsi air dan listrik. Khususnya energi surya digunakan untuk swasembada dan untuk penjualan kelebihan energi yang tidak dikonsumsi.

Pekerjaan ini membutuhkan lebih banyak biaya konstruksi dimana biaya ini diperkirakan sekitar 36- 40 juta euro, ditambah 8 juta untuk mengembangkan daerah ini, 3 juta diinvestasikan dalam panel surya dan sisanya dimaksudkan untuk membeli lebih banyak tanah dan 1 juta untuk biaya lain-lain. Secara total, menurut Perello, biaya akhir seluruh pekerjaan maksimal kira-kira 90 juta euro.

Kelayakan proyek didasarkan pada kesepakatan dengan perusahaan LAR (39 juta), untuk membiayai 50% dari investasi PV, ditambah modal dan berbagai kesepakatan sponsorship yang belum tertutup. Menurut Morlanes ETS direktif: "semua perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut diminta untuk menjadi sponsor klub"