Signal Iduna Park |
Stadion Westfalen di Dortmund dibuka pada 02 April 1974, mengakhiri sepuluh tahun tahap perencanaan. Borussia Dortmund mendapat tempat baru yang menetapkan standar untuk pembangunan dan perluasan banyak tahapan. Tempat ini adalah Stadion sepak bola murni pertama di Jerman, maksudnya tidak ada sesuatu memisahkan penonton dari lapangan bermain. Bersama dengan atap, yang disediakan untuk melangsungkaan sebuah akustik khusus yang menjadi salah satu "Suasana Inggris" telah diciptakan pada tempat ini.
Stadion Westfalen dimulai dengan dengan gaya klasik, BVB
memulai pertandingan mereka pada ajang persahabatan melawan FC Schalke 04.
Pada akhir 1971, penamaan stadion mulai dilangsungkan
melalui sebuah surat kabar setempat Dortmund, "Westfälische
Rundschau," sebuah kompetisi untuk penamaan. Sebelumnys sepertiga dari
para pembaca menyarankan nama "Stadion Westfalen" , penetapan ini
berlaku di Dewan. Selain Westphalia Park dan Westfalenhalle Dortmund kini
disebut juga Stadion Westfalen,tempat ini disebut "kembar tiga Westphalia".
Aksi solidaritas tersebut mencerminkan pentingnya bahwa
sepak bola terutama di Ruhr. Sepak bola di Jerman berada di tahap awal bukanlah
fenomena massal, tetapi sistem all seater relatif terlambat di laksanakan. Pada
tahun 1890, sepak bola dioperasikan di Jerman, terutama sebagai olahraga di
sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan tinggi lainnya. Pendukung sepak bola
banyak dirasakan sebagai deutschtümelnd dan militeristik. Juga di Dortmund,
klub pertama kali dibentuk di lingkungan borjuis di distrik selatan. Klub ini
dibentuk dari klub pemuda dari Trinitas umat Katolik, terutama komunitas
imigran Polandia. Disekitar Borsigplatz, pusat kota utara, disana banyak
imigran yang menetap yang telah datang di tengah tambang batubara dan industri
baja di wilayah Ruhr. Pertandingan pertama BVB dimainkan oleh banyak imigran kota setempat.
Sepak bola di Jerman berkembang setelah Perang Dunia
Pertama. Jerman mengalami ledakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam
olahraga. Acara olahraga merupakan bagian integral dari budaya luang, mereka juga
memulai pendanaan dibidang olahraga yang besar dan dana diambil dari publik. Jerman
mampu menciptakan kekuatan besar dipertengahan tahun 1920 dimana untuk pertama
kalinya dalam kompetisi olahraga internasional melawan kekuatan tradisional
seperti Inggris dan Amerika Serikat. Sepak bola di daerah Ruhr pada tahun-tahun
sebelumnya didominasi sepenuhnya oleh FC Schalke 04 tapi sekarang sudah
didominasi oleh Dortmund.
Dalam dekade mendatang, sepak bola Jerman menyaksikan profesionalisasi
meningkat pada mereka. Ekspresi yang paling mencolok dari perkembangan ini
adalah pembangunan stadion BVB Westphalia pada tahun 1974. Dengan demikian,
klub tersebut memiliki rumah sendiri, yang merupakan model untuk pembangunan
dan perluasan stadion sepak bola Jerman dan Eropa . Sejak pertengahan 1990-an,
stadion Westphalia diperluas dalam beberapa tahap. Mereka menawarkan jumlah
penonton yang sangat besar pada pertandingan Bundesliga, hampir 83.000 penonton
yang hadir dan merupakan stadion sepak bola terbesar di Jerman pada waktu itu.
Namun, stadion memiliki superlatif pada Stand Selatan hanya dilengkapi dengan
25.000 kursi sisanya hanya daerah berdiri terbesar. Sekarang stadion ini memiliki
kapasitas besar yaitu 81.264 orang dan apabila di pisahkan maka ada sekitar
67.000 orang yang duduk dan sisanya berdiri.
Pada 1997 adalah tahun keberhasilan klub dari BVB dimana
mereka memenangkan Liga Champions dan Schalke adalah juara Piala UEFA. Dalam
persepsi luar dan dalam, wilayah Ruhr berubah dalam konteks perubahan
struktural dari pecundang kepada pemenang karena mereka mampu mematahkan
dominasi Schalke. Konsekuensi mulai terjadi pada klub sehingga mereka melakukan
langkah-langkah penghematan dan penjualan hak penamaan ke stadion Westphalia
sehingga Sejak Desember 2005 stadion Dortmund ini dikenal dengan nama "Signal Iduna Park".
0 komentar:
Posting Komentar