Subscribe:

Stadion Dunia

daftar stadion

Senin, 02 Desember 2013

Stadion Gelora Bung Karno Markas Klub Persija & Timnas Indonesia

Persija Jakarta merupakan klub sepakbola di Indonesia. Didirikan pada tanggal 28 November 1928. Pada awal berdirinya namanya bukan Persija tapi Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ). Setelah Republik Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan akhirnya VIJ berganti nama menjadi Persatuan Sepak bola Indonesia Jakarta atau lebih sering di kenal dengan nama Persija JakartaPrestasi Persija mereka sudah menjuarai Liga Indonesia, 8 kali menjuarai Perserikatan, Liga Super Indonesia dan Piala Indonesia "macan kemayoran" merupakan julukan bagi klub sepakbola ini dan untuk fans mereka dikenal dengan sebutan "The Jakmania".

Sampai saat ini Stadion Gelora Bung Karno menjadi markas untuk Timnas Indonesia sekaligus menjadi markas untuk klub sepakbola Indosia yaitu Persija Jakarta”.

Bermula dari Asean Games Tahun 1958 di Tokyo dimana oleh Asian Games Federation, Indonesia ditunjuk untuk menjadi penyelenggara Asian Games untuk tahun 1962. Maka pada saat itu Presiden R.I. Pertama Ir. Soekarno segera menjawab tantangan dengan menentukan lokasi yang tepat untuk perhelatan akbar tersebut, dengan membangun Sarana dan Prasarana Olahraga.

Melihat letak geografis dan pengembangan kota Jakarta di kemudian hari, maka pilihan jatuh ke arah selatan yaitu daerah Senayan, yang merupakan batas antara Jakarta Kota dan Satelit Kebayoran Baru.
Upacara pembukaan Asian Games ke IV tahun 1962 dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dihadiri oleh lebih dari 110.000 orang. Pada Pidatonya Presiden R.I. Pertama Ir. Soekarno (Bung Karno) mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan tonggak sejarah bagi Bangsa Indonesia khususnya dibidang olahraga yang merupakan bagian dari Nation and Character Building, maupun dalam rangka pergaulan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Setahun kemudian dilaksanakan GANEFO (Games of The New Emergencing Forces) ke 1 tahun 1963. Dengan selesainya pembangunan Gelanggang Olahraga Bung Karno pada saat itu membuktikan bahwa bangsa Indonesia mampu melaksanakan pembangunan sebuah komplek olahraga bertaraf international yang pada masa itu belum banyak dimiliki oleh Negara maju sekalipun. Seiring dengan perkembangan jaman maka dikomplek Gelora Bung Karno dilaksanakan berbagai pembangunan fasilitas olahraga maupun fasilitas pendukung lainnya.

Dukungan kepada dunia olahraga menjadi fokus dan perhatian kami dimana Gelora Bung Karno telah menanamkan dan tidak kurang Rp. 1 Triliun dalam bentuk berbagai Prasarana dan Sarana serta fasilitas lainnya sebagai bentuk sumbangsih kepada dunia olahraga.

Saat ini Kawasan Gelora Bung Karno berdiri berbagai macam fasilitas untuk kegiatan olahraga sebanyak 36 Venues, Politik, Bisnis, Rekreasi dan Pariwisata.  Fungsi lain Kawasan Gelora Bung Karno adalah memiliki 84% Kawasan Terbuka Hijau yang merupakan daerah resapan air dengan lingkungan hijau seluas 67,5% yang masih terdapat kelestarian aneka pepohonan langka yang besar dan rindang yang merupakan hutan kota juga sebagai tempat bermukimnya 22 jenis burung liar yang senantiasa berkicau sepanjang hari menambah suasana asri di kawasan ini.

Selain itu juga telah dilakukan penataan secara terpadu dan menyeluruh pada kawasan Gelora Bung Karno yaitu dengan dibangunnya plaza, gerbang, air mancur dan pedestrian yang tidak lain adalah untuk meningkatkan penampilan serta kenyamanan bagi masyarakat pengguna yang berkunjung di Kawasan Gelora Bung Karno.

Adapun Gelora Bung Karno tidak hanya untuk sepakbola saja tapi didalamnya ada beberapa arena olahraga yang dibuat dan dipisahkan menjadi beberapa unit yaitu Stadion Utama Standard Internasional( Lap. Sepak Bola, Lintasan Atletik, Arena, Tribune) Ukuran Lapangan 105 x 70 m, Jenis Rumput Zoysia Matrelia Linmer Lampu Arena 400.000. Hall Basket (indoor) Standard Internasional Ukuran Arena 38 x 28 m, Memakai Lapisan Lantai Pulastic Lampu Arena 18.000 watt, Tinggi Atap dari Lantai 15 m.  Gedung Istora (indoor) Standard Internasional Ukuran Arena 25 x 50 m, Memakai Lapisan Lantai Kayu Sunkai Lampu Arena 60.400 watt, Tinggi Atap dari Lantai 17. Tennis Indoor (indoor) Standard Internasional Ukuran Arena 40 x 40 m, Memakai Lapisan Lantai Rebound Ace Lampu Arena 68.000 watt, Tinggi Atap dari Lantai 12. Wisma Serbaguna (indoor) 1. Ruang Cattleya Lantai 2 (Cattleya) uk. 38 x 24 m, Kapasitas 1000 s/d 2000 org, Multifungsi (Resepsi, Meeting, Launching Produk, Gathering).  Kolam Tanding (outdoor) Kolam uk. 50 x 23 m, Kedalaman 2,5 m, Lintasan 8 line Lampu Arena 18.000 watt, Tribune 8.000 seat, Sound System, Elektronik.


Meskipun stadion ini dikenal sebagai Stadion Gelora Bung Karno ( Stadion Gelora Bung Karno ) , nama resminya adalah Stadion Gelora Bung Karno Main ( Stadion Utama Gelora Bung Karno ) , karena ada stadion lain di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno , seperti Stadion Tennis dan Stadion Renang . Selama era Orde Baru di bawah kebijakan oleh mantan Presiden Suharto , kompleks ini berganti nama " Gelora Senayan Complex " dan stadion tersebut berganti nama " Stadion Utama Gelora Senayan " .

Konstruksi dimulai ditahun 1960 dan selesai pada tanggal 21 Juli 1962. Dalam waktu untuk menjadi tuan rumah Asian Games keempat yang diadakan di Jakarta . Pembangunannya sebagian didanai melalui pinjaman khusus dari Uni Soviet . Kapasitas asli stadion adalah 100.800 orang namun berkurang menjadi 88.083 sebagai hasil dari renovasi untuk Piala Asia 2007. Hal ini dibagi menjadi 24 sektor dan 12 pintu masuk , dan ke berdiri atas dan bawah. Fitur khusus stadion ini adalah konstruksi atap baja besar yang membentuk cincin raksasa yang disebut temu gelang ( cincin bergabung ) . Selain untuk menaungi para penonton di semua sektor dari panasnya matahari tropis , tujuan dari konstruksi cincin raksasa ini juga untuk menekankan kemegahan stadion. Sampai saat ini Stadion Gelora Bung Karno menjadi Stadion terbesar di Indonesia dan menjadi Stadion Kebanggaan milik indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar