Terengganu FA adalah sebuah klub sepakbola yang bermain pada level teratas Liga Super Malaysia. Terengganu FA merupakan klub yang mewakili Kuala Terengganu untuk bermain di kompetisi Liga Super Malaysia. klub didirikan pada tahun 1972, Malaysia Cup , Liga Super Malaysia, bahkan juga sampai pada putaran 16 besar AFC Cup. "Sang Penyu" merupakan julukan bagi klub ini dan memiliki markas yang dikenal dengan Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin.
Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin adalah sebuah stadion
multi di Terengganu , Malaysia, yang dibangun oleh perusahaan konstruksi Korea
Selatan. Disebelah stadion ini ada juga dibangun Stadion Mini yang berdekatan yang
membentuk pusat dari Kompleks Olahraga Terengganu. Stadion ini memiliki 50.000
orang dan dinamai oleh Pemerintah Terengganu Ruler , Sultan Mizan Zainal
Abidin. Stadion terbesar di kawasan Pantai Timur Semenanjung Malaysia dibangun
untuk menggantikan Stadion Sultan Ismail Nasiruddin Shah yang merupakan stadion
utama negara. Sultan Mizan Zainal Abidin sendiri kemudia padan tanggal 13 Yang
DiPertuan Agong diresmikan pada tanggal 10 Mei 2008.
Tanggal 2 Juni 2009, bagian utama dari konstruksi atap runtuh di bawah kondisi
cuaca normal, termasuk bagian atas ruangan untuk kerajaan. Tragedi awal
runtuhnya stadion ini terjadi sekitar satu tahun setelah stadion resmi dibuka.
Laporan saksi menunjukkan bahwa suara reruntuhankeras terdengar mirip dengan
suara mesin jet terdengar sebagai atap jatuh ke tanah. Sejumlah staf berada di
stadion selama keruntuhan , dengan persiapan untuk permainan staf universitas
yang dibuat. Untungnya, tidak ada korban yang dilaporkan pada tragedi pertama
ini.
Penyebab utama runtuhnya atap diidentifikasi sebagai kesalahan pada desain dan
bahan yang tidak pantas untuk digunakan dalam pembuatan stadion ini. Namun ada juga kabar yang mengatakan bahwa
sporadis dan kerusakan struktur sebelum keruntuhan. Salah satu pekerjaan
perbaikan struktural di atap dijadwalkan pada hari runtuhnya sendiri , bersama
dengan beberapa pekerjaan perbaikan listrik yang dilakukan pada bagian lain
dari stadion.
Pada 19 Desember 2011 Menteri Besar Terengganu Ahmad Kata menegaskan bahwa
stadion akan direhab kembali pada awal 2012 dengan perehaban lebih difokuskan
pada perubahan desain atap sehingga mempertimbangkan untuk menjadi serupa
dengan yang dari Stadion Nasional Bukit Jalil.
20 Februari 2013 stadion runtuh lagi saat menjalani pekerjaan rekonstruksi yang
dimulai akhir 2012 . 137 meter ( dua pertiga dari struktur lama ) runtuh ketika
bekerja pekerja konstruksi mendengar suara keras , diikuti dengan runtuhnya
pilar baja . Runtuhnya menyebabkan cedera sampai 5 pekerja dengan 3 dari mereka
menderita luka serius.
Arsitek yang diberi tanggung jawab dalam pembangunan Stadion
Sultan Zainal Abidin yakni Gong Badak Kuala Terengganu ini adalah milik Raja
Bahrin sendiri , yaitu Senibahri Arsitek.
Konstruksi sesuatu bangunan adalah dimulai dengan sketsa dan panduan arsitek !
Arsitek milik Dato ' Raja Baharin , perusahaan konsultan yang ditunjuk negara
untuk merancang kerangka Stadium Sultan Mizan Zainal Abidin ( SSMZA ) ,
membantah terlibat dengan desain atap stadion itu yang runtuh .
Raja Kamarul Bahrin Shah yang merupakan Pemilik perusahaan itu, mengklaim bahwa
pihaknya hanya ditugaskan untuk mendesain struktur bangunan stadion saja. Pemilik
Senibahri Arsitek itu mengklaim JKR yang bersalah karena dakwanya lagi bahwa
sebelumnya pihaknya pernah memberikan pandangannya kepada Departemen Pekerjaan
Umum ( JKR ) sehubungan dengan ketidak sempurnaan atap tersebut yang terdeteksi
sejak dalam proses konstruksi .
0 komentar:
Posting Komentar