Stadion Si Jalak Harupat |
Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung atau yang sering dikenal dengan nama Persib adalah salah
satu tim sepakbola Indonesia yang berasal dari Jawa Barat,
Bandung. Klub didirikan
pada tahun 1933, memiliki prestasi yang baik sejak era Perserikatan sampai ke Liga Indonesia masa kini. Klub ini sudah 5 kali menjuarai Perserikatan, juara Liga Indonesia,
Piala Persija, Piala Kang Dada, Piala Celebes dan berhasil sampai ke putaran
perempat final Liga Champion Asia. Persib memiliki beberapa kandang yaitu
Stadion Siliwangi, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Gedebage dan
Stadion Si Jalak Harupat. Pada kesempatan ini akan lebih membahas tentang
Stadion Si Jalak Harupat.
Stadion Si Jalak Harupat adalah
suatu stadion olahraga yang berlokasi di desa Kopo dan Cibodas, Kecamatan
Soreang, Kabupaten Bandung. Nama Si Jalak Harupat diambil dari julukan salah
seorang pahlawan dari Bandung yaitu Otto Iskandardinata.
Kini stadion tersebut
menjadi milik dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Persikab, yang merupakan wakil
Kabupaten Bandung di Liga Indonesia menjadikan stadion tersebut sebagai
kandangnya, walau kadang-kadang Persib atau tim- tim lainnya juga turut
menggunakannya. Stadion ini dibangun mulai Januari 2003 pada saat Kabupaten
Bandung dipimpin oleh bupati Obar Sobarna dengan biaya 67,5 miliar rupiah dari
APBD Kabupaten Bandung.Selanjutnya diresmikan pada hari jadi Kabupaten Bandung
ke 364, tanggal 26 April 2005 oleh Agum Gumelar yang menjabat sebagai Ketua
Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat pada masa itu.
Dalam rangka upayanya menjadi pendamping Stadion Gelora Bung Karno untuk
menggelar pertandingan Piala Asia AFC 2007, sekjen PSSI saat itu, Nugraha
Besoes, melakukan peninjauan ke Stadion Si Jalak Harupat pada. Stadion ini
dinyatakan tidak memenuhi syarat karena masih banyak yang perlu dibenahi jika
stadion ini ingin menjadi tuan rumah pertandingan internasional. Secara fisik
stadion ini memang cukup kokoh dan strukturnya cukup bagus. Hanya saja, Jalak
Harupat baru bisa memenuhi kualifikasi lokal dan nasional. Sistem drainase
lapangan sudah bagus, demikian juga dengan rumput di lapangan. Tempat duduk
penonton masih menggunakan format tradisional, padahal untuk saat ini stadion
modern seorang penonton disediakan satu tempat duduk. Loket untuk menjual tiket
masih menyatu dengan stadion dan bukan di luar kompleks stadion seperti
selayaknya stadion yang baik. Selain itu, kamar ganti pemain belum dilengkapi
meja pijat dan loker. Demikian juga tempat pemain cadangan dinilai masih kurang
sesuai. Kekurangan lainnya adalah lokasi stadion yang cukup jauh dari hotel. Dalam
veritifikasi AFC pada bulan Oktober 2011 Stadion Si Jalak Harupat tidak
mendapat kriteria A dari AFC karena masih banyak memiliki kekurangan, tapi itu
hanya pada ajang Internasional saja namun layak untuk bisa menggelar pertandingan
Liga Indonesia. Bila stadion ini suatu saat dipakai untuk menggelar
pertandingan Liga Champions Asia, stadion ini harus dibenahi terlebih dahulu.
Stadion Si Jalak Harupat digunakan sebagai markas Persib dan Persikab.
Pelita Jaya juga pernah menggunakan stadion ini setelah berpindah dari Stadion
Purnawarman di Purwakarta. Namun, saat ini Pelita menggunakan Stadion
Singaperbangsa di Karawang sebagai markasnya. Persib juga memakai stadion ini
pada Liga Super Indonesia 2009-10, namun untuk beberapa pertandingan terakhir
kembali menggunakan Stadion Siliwangi, karena stadion ini direnovasi untuk
ajang Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jawa Barat.
Dengan sudah diperbaharuinya stadion ini maka Stadion ini pernah menjadi
tempat penyelenggaraan Piala Suzuki AFF 2008, pada pertandingan penyisihan grup
hari terakhir, yang harus digelar bersamaan, yang saat itu digelar pula di Stadion
Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung
Akhmad Djohara mengatakan program pengembangan ini akan dilakukan hingga 2014
mendatang.
"Rencananya hingga 2014 mendatang Pemkab Bandung akan membangun
berbagai fasilitas olahraga mulai dari indoor sport dan outdoor sport,"
kata Ahmad Djohara, (inilah.com).
Dia mengatakan kegiatan pengembangan SOR Si Jalak Harupat dimulai dari
pembebasan lahan, perbaikan tempat duduk stadion dan pembangunan tower serta
jaringan air.
Dengan dilakukannya langkah tersebut, Kabupaten Bandung diharapkan bisa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap rencana penyelenggaraan PON pada 2016 mendatang yang bakal dilaksanakan di Jawa Barat.
Dengan dilakukannya langkah tersebut, Kabupaten Bandung diharapkan bisa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap rencana penyelenggaraan PON pada 2016 mendatang yang bakal dilaksanakan di Jawa Barat.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Persib_Bandung
http://bola.inilah.com/
0 komentar:
Posting Komentar